KELINCI
HABITAT KELINCI
Kelinci hidup di berbagai wilayah di dunia. Kelinci biasanya hidup berkelompok, dan jenis yang paling banyak, kelinci Eropa hidup di sarang-sarang bawah tanah. Padang rumput, hutan, dan semak-semak adalah lingkungan dimana kelinci biasanya ditemukan. Lebih dari separuh populasi kelinci di dunia tinggal di Amerika Utara. Kelinci juga hidup di Eropa, India, Sumatra, Jepang, dan sebagian wilayah Afrika. Kelinci Eropa adalah jenis yang paling banyak tersebar di seluruh di dunia. Ada juga jenis yang bisa hidup di lingkungan yang panas dan kering. Contohnya di semenanjung Arabia, bisa ditemukan kelinci di daerah Tayef, Saudi Arabia dan Oman.
Kelinci Berdasarkan Spesies
Cottontail gurun atau cottontail Audubon (Sylvilagus audubonii) adalah spesies kelinci dari Benua Amerika, hidup di wilayah tengah Amerika Serikat, dari Montana timur hingga Texas barat dan Meksiko utara. |
|
Cottontail Timur (Sylvilagus floridanus) adalah salah satu jenis kelinci Benua Amerika, termasuk dalam famili Leporidae. Ssalah satu kelinci yang paling dikenal di Amerika Utara. |
|
Kelinci Eropa (Oryctolagus cuniculus) adalah spesies kelinci dari barat daya Eropa (Spanyol dan Portugal). Merupakan jenis yang paling tersebar di dunia. |
|
Tapeti (Sylvilagus brasiliensis), juga dikenal sebagai kelinci Brazil atau kelinci hutan, merupakan salah satu jenis kelinci cottontail di Amerika Tengah dan Selatan |
|
Kelinci rawa (Sylvilagus palustris) adalah sejenis kelinci cottontail yang hidup di rawa-rawa di sekitar bagian timur dan selatan Amerika Serikat. Merupakan perenang handal dan hanya ditemukan di daerah berair. |
|
Cottontail gunung (Sylvilagus nuttali) adalah spesies kelinci yang hidup di daerah pegunungan di Kanada dan Amerika Serikat. |
|
Cottontail New England (Sylvilagus transitionalis) adalah spesies kelinci cottontail yang hidup di New England, terutama dari selatan Maine hingga selatan New York. |
|
Kelinci Pygmy (Brachylagus idahoensis) adalah kelinci dari Amerika Utara, dan salah satu spesies kelinci di Benua Amrika yang hidup di sarang bawah tanah. |
|
Kelinci Belang Sumatra (Nesolagus netscheri), juga dikenal sebagai kelinci telinga pendek Sumatra, atau kelinci Sumatra, adalah spesies yang hanya ditemukan di Pegunungan Bukit Barisan di barat Sumatra, Indonesia. Dikategorikan sebagai spesies terancam punah, kelangkaannya disebabkan oleh deforestrasi dan hilangnya habitat. |
Catatan : Cottontails adalah kelinci - kelinci yang termasuk dalam genus Sylvilagus, umumnya ditemukan di Benua Amerika.
JENIS-JENIS RAS KELINCI
Jenis-jenis Ras Kelinci
Ras
kelinci memiliki ukuran, warna dan panjang bulu, pertumbuhan dan
pemanfaatan berbeda-beda antara satu dan lainnya.Ada lebih dari 72
jenis yang menyebar dari segala penjuru dunia. Tapi dari sekian banyak
ras, saat ini beberapa ras termasuk kelinci ternak yang di kembangkan
secara komersial di negara-negara Eropa, Amerika, dan bahkan Indonesia.
Ras-ras kelinci tersebut antara lain sebagai berikut :
1. AngoraAsal usul kelinci ras Angora kurang jelas. Konon, berasal dari kelinci liar yang berkembang secara mutasi dengan spesifik berbulu panjang. Angora pertama kali di temukan dan di bawa oleh pelaut Inggris, kemudian di bawa ke Perancis tahun 1723. Tahun 1777 Angora menyebar ke Jerman. Tahun 1920 meluas ke negara-negara Eropa Timur, Jepang, Kanada, dan Amerika Serikat. Sampai kini Prancis menjadi pusat peternakan kelinci Angora terbesar yang menghasilkan wool. Angora dewasa berbobot 2.7 kg, baik jantan maupun betina. Pertumbuhan bulunya yang sangat cepat yakni 2.5 cm per bulan, sehingga harus dicukur 6-8 cm tiap tiga bulannya.
2. Lyon
Sesungguhnya lyon adalah angora Inggris yang tidak jadi kupingnya pendek, wajahnya di penuhi bulu-bulu panjang, mirip seperti lion (singa). Karena masih saudara dekat dengan angora, maka tiap 3 bulan sekali kita harus rajin mencukur bulunya yang cepat tumbuh.
3. American Chinchilla
Kelinci ras ini dibedakan jadi tiga tipe, yaitu standar (bobot dewasa 2.5-3 kg), besar (bobot dewasa 4.5-5 kg), giant (bobot dewasa 6-7 kg). Semua di manfaatkan untuk ternak dwiguna yaitu produksi fur dan daging. Kelinci raksasa alias Giant Chinchilla merupakan hasil persilangan antara Standard Chinchilla dan Flemish Giant.
4. Dutch
Ras Dutch (Belanda) sangat terkenal di seluruh dunia sebagai hewan hias piaraan. Bobot dewasa jantan dan betina antara 1.5-2,5 kg. Betina bersifat keibuan fertilitasnya tinggi. Setiap kali melahirkan, kelinci menghasilkan anak 7-8 ekor. Warna bulunya khas, melingkar seperti pelana berwarna putih dari punggung terus ke leher sampai kaki depan bagian belakang dan kepala hitam,cokelat atau abu-abu. Moncong dan dahi putih. Kaki depan seluruhnya putih.Kaki belakang hitam atau warna lain dengan ujung kaki putih. Ada pula yang sekaligus memiliki 3 macam warna, sering di sebut Tricolored Dutch.
5. English Spot
Ras ini berwarna putih dengan tutul-tutul hitam. Sepanjang punggung ada garis hitam, dari pangkal telinga memanjang sampai ke ujung ekor. Perut bertutul-tutul hitam. Telinga hitam, mata dilingkari bulu hitam, sehingga tampak seperti memakai kaca mata. Hidung diliputi bulu hitam berbentuk kupu-kupu.
6. Himalayan
Ras ini sering cari, harganya juga mahal. Banyak yang meyakini asalnya dari Cina sebab di sana banyak di jumpai kelinci ini. Mula-mula di bawa dari Cina ke Eropa sebagai pengisi kebun binatang dan dikenal dengan nama ‘Kelinci hidung hitam dari Cina’. Warna hitam pada kaki mulai timbul pada umur 3-4 minggu, mula-mula pucat lalu menjadi hitam. Himalayan yang disilangkan dengan New Zealand White, anak-anaknya menyerupai Himalayan. Kalau disilangkan dengan kelinci berwarna lain, keturunannya tak ada yang menyerupai Himalayan.
sumber:www.cottontails.byethost12.com
|
Kelinci
adalah hewan mamalia dari famili Leporidae, yang dapat ditemukan di
banyak bagian bumi. Dulunya, hewan ini adalah hewan liar yang hidup di
Afrika hingga ke daratan Eropa. Pada perkembangannya, tahun 1912,
kelinci diklasifikasikan dalam ordo Lagomorpha. Ordo ini dibedakan
menjadi dua famili, yakni Ochtonidae (jenis pika yang pandai bersiul)
dan Leporidae (termasuk di dalamnya jenis kelinci dan terwelu). Kelinci termasuk binatang pengerat yang herbivora, biasanya hidup berkelompok dan berlindung dalam lubang bawah tanah. jika mencari makan, mereka tidak pergi jauh dari sarangnya, agar mereka kembali ke tempat aman dengan cepat apabila ada predator atau bahaya lain. Mereka memiliki indera penglihatan yang baik, juga indera pendengaran dan penciuman yang memperingatkan mereka akan bahaya. Kebanyakan kelinci di dunia tidak dimusuhi manusia, kecuali di Australia, dimana mereka dianggap hama dan menyebabkan kerusakan, terutama terhadap pertanian benua tersebut. Pada Abad Pertengahan, kelinci merupakan hewan berharga dan dijaga untuk diambil daging dan kulitnya. Kemudian kelinci menjadi sangat umum di Eropa Barat dan Australia sampai penyakit miksomatosis berjangkit pada tahun 1950-an. Jumlah populasi kelinci berkurang drastis karena penyakit ini.
|